Liburan ke Air Terjun Kabut Pelangi ( #ExploreLumajang )
Jadi kali ini aku mau cerita tentang liburanku yang paling pertama banget di liburan semester ini. Saat itu aku nggak paketan, dan memang masih belum mood buat main kesana kemari. Dari dua hari sebelumnya, beberapa temanku berusaha menghubungiku di WhatsApp, DM melalui Instagram, sampai SMS. aku balas semuanya pada malam hari karena aku baru tethering ke mamaku waktu malam hari, kecuali untuk SMS nya.
Di hari H pun teman - temanku masih keukeuh untuk mengajakku main, padahal mereka janjian mau berangkat jam 8 pagi sedangkan aku baru bangun jam segitu :) Oiya ini aku berangkatnya hari selasa ya tanggal 24 Desember 2019. Tapi karena mereka bilang mau nungguin, yaudah aku ikut aja, akhirnya kita berangkat jam setengah sebelasan kalau gasalah.
Sebelum aku cerita panjang lebar, aku mau kasih tau dulu apa itu Kabut Pelangi dan dimana lokasinya. Kabut pelangi adalah salah satu air terjun indah yang berlokasi di Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, selain Air Terjun Tumpak Sewu, dan Air Terjun Kapas Biru (oiya aku udah pernah nulisin kedua air itu di post-an sebelumnya). Untuk sampai ke Air Terjun Kabut Pelangi ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam dari Lumajang Kota. Oiya kalian juga bisa kalau mau berangkat dari Malang, soalnya Kecamatan Pronojiwo ini perbatasan dengan Malang.
Konon, dinamakan Air Terjun Kabut Pelangi karena warna airnya yang jatuh seputih kabut, dan kalau kalian beruntung hasil pembiasan cahaya matahari dengan air yang jatuh itu mengahsilkan pelangi, yagitu kayak waktu kalian eksperimen IPA pas SD Bab Pembiasan Cahaya hehehe.
Nah, setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, kalau kalian udah nemuin Polsek Pronojiwo itu tandanya kalian udah deket dari tempat parkir untuk masuk ke Kabut Pelangi. Oiya kalian juga bakalan nemuin palang yang menunjukkan dimana air terjunnya berada. Biaya parkir motor dan tiket masuk sama - sama Rp5.000,- ya guys, untuk mobil biasanya akan ditarik Rp10.000,- Disana kalian bakal disambut oleh bapak penjaga warung yang sekaligus penjaga parkir (eh aku nggak tau sih sebenernya orangnya sama atau enggak, soalnya waktu aku kesitu cukup sepi, jadi yang jaga juga sedikit) orangnya super duper ramah banget, rombongan ku aja sampe dikasih se-kresek Salak yang fresh baru dipetik dari kebun salaknya buat bekal perjalanan ke air terjunnya.
Tiket Masuk dan Parkir Motor. |
Salah satu air terjun mini di tengah perjalanan. |
Aku dan rombongan saat perjalanan menuju Air Terjun. |
Airnya seger banget. |
Tips : pake sepatu/sandal yang nyaman. Aku saranin pake sandal gunung aja soalnya bakalan masuk ke sungai juga dan nyaman buat trekking. Kalau pake sepatu bakal ribet ngangkat2 sepatu waktu nyebrangin sungainya, akhirnya kalian bakal jalan cekeran alias tanpa alas kaki wkwkw.
Sekian cerita perjalananku kali ini!
0 comments